Format-Format Tipe Data Dalam Pemrograman C







Umumnya suatu program mempunyai proses pemasukan data. Dalam program berbahasa C, pemasukan data  dapat dilakukan dengan perintah scanf. Fungsi scanf merupakan fungsi yang dapat digunakan untuk memasukan berbagai jenis data, tergantung dengan format penentunya.

Format-format penentu tipe data yang umum dipakai adalah :
%c  Digunakan untuk pemasukan data bertipe char. 
%i atau %d Digunakan untuk pemasukan data bertipe int, char. 
%u Digunakan untuk pemasukan data berupa unsigned int atau unsigned char.  
%f Digunakan untuk pemasukan data berupa bilangan pecahan (float). 
%g Digunakan untuk memasukkan data float dengan pembulatan koma (,) otomatis. 
%o Digunakan untuk pemasukan data angka berbasis octal. 
%xDigunakan untuk pemasukan data angka berbasis hexadecimal.  
%s Digunakan untuk pemasukan data berupa string. 
%lf Digunakan untuk pemasukan data berupa double.

      Fungsi scanf() kurang begitu bagus jika dipakai untuk pembacaan string. Karena data yang tersimpan adalah hanya sampai menemukan spasi, maksudnya jika kita mengisikan 2 buah kata dengan pemisah spasi, maka data yang masuk ke variabel tersebut hanyalah kata yang pertama.
Oleh karena itu, pembacaan data bertipe string biasanya menggunakan perintah gets() yang bentuk umumnya adalah :
gets(namavariabel);g
Contoh : gets(nama);
             gets(alamat);
Untuk pembacaan data bertipe char, selain dengan menggunakan scanf() dengan format %c, bisa juga dengan menggunakan fungsi getch() atau getche(). Perbedaan dari getch() dan getche() adalah getch() digunakan untuk membaca data bertipe char tanpa menampilkannya di layar, dan getche() digunakan untuk membaca data bertipe char dengan menampilkan data karakternya di layar.
 Example :

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
    char a,b;
    printf(“Masukan Huruf pertama : “);
    a=getch();
    printf(“Masukan Huruf kedua : “);
    b=getche();
    printf(“Data yang dimasukan adalah %c dan %d\n”,a,b);
    getch();
    return 0;
}

Demikian sekilas tentang C, terimakasih ... Tunggu Update selanjutnya..!!
Saran dan Keritiknya yang di harapkan


Berkenalan Dengan Bahasa C


Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak diminati didunia pemrograman.
Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972 dari Bell Telephone Laboratories untuk sistem oprasi UNIX. Pada awalnya, bahasa C hanya digunakan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi jaringan.
Namun pada perkembangannya, bahasa C banyak juga digunakan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi-aplikasi non-jaringan.
Bahasa C adalah bahasa pemrograman bahasa rendah (semakin redah suatu bahasa semakin sulit dipahami) yang menggunakan sedikit bahasa inggris dibandingkan bahasa-bahasa pemrograman yang lebih tinggi. Namun, dibalik itu bahasa C merupakan bahasa yang powerful. Bahasa ini memiliki kemampuan untuk 'bermain-main' dengan memory dan memiliki kebutuhan konsumsi memory yang kecil. Selain itu, bahsa ini lebih struktur jika dipetakan ke bahasa mesin (native code) dan memiliki kemampuan untuk memasukkan bahasa assembly kedalam kode bahasa C (inline assemembler).
Semua kode yang di - compile, akan berubah menjadi  nativ code atau bahasa mesin. Bahasa inilah bahsa paling rendah yang bener-bener 'dipahami' oleh komputer. Assembly, adalah bahasa pemrograman yang sedikit lebih manusiawi dari pada bahasa mesin. Bahasa ini membutuhkan berbaris-baris kode hanya untuk menampilkan text ke monitor.
Sekilas tentang C++.
C++ merupakan bahasa yang dikembangkan dari bahasa C oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1979 di Bell Labs, Bjarne Stroustrup menambahkan sifat Object-Oriented seprti Classes, Derived Class, Strong Type Checking, Inlining, dan fitur default argument sehingga pada awalnya C With Classes. Baru pada tahun 1983, nama tersebut berubah menjadi C++.
  • Compiler C
Compiler merupakan perangkan lunak yang di gunakan untuk mengubah souce code suatu bahasa pemrograman menjadi native code atau bahasa mesin agar dapat dieksekusi oleh komputer. Compiler berbeda dengan interpreter karna compiler harus meng-compile dulu suatu source code menjadi sebuah file executable (*.exe, *.com, dan lain-lain, etc..) sementara interpreter akan meng-interpret source code utuk dieksekusi.Jika interpreter akan langsung mengeksekusi perintah-perintah yang ada, tanpa harus mengubah source code tersebut menjadi sebuah file executable.
Kalau mau download compiler C nya Disini⇲ Linknya.
  •  Oprasi Input dan Output Dalam Bahasa C
Input dan Output data dalam bahasa C hanya berkisar antara input yang diberikan oleh keyboard yang selanjutnya akan ditampilkan (Output) di layar monitor. Dalam bahsa C banyak format untuk meng-input dan meng-output tergantung pada penggunaan file header yang digunakan, kemudian kita akan sedikit membahas tentang penggunaan 2 standar input dan output dasar yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman khususnya bahasa C dengan format yang berbeda-beda.
  • Fungsi Output

1. printf
Fungsi printf() berguna untuk menampilkan semua jenis data baik number, string, atau karakter. Perhatikan contoh printf berikut ini :

#include <stdio.h>
int main()
 {
printf("Hello World\n");
}

Fungsi di atas akan menampilkan (meng-output) huruf yang berada di dalam tanda petik. \n berfungsi untuk ganti baris dalam sebuah tampilan output.
Tampilan program pada Compiler Dev C++ tersebut :

2. Puts
Ada cara lain untuk menampilkan suatu keluaran(output) ke layar yaitu dengan menggunakan fungsi puts. Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data yang bertipe string dan secara otomatis akan pidah baris (new line). 
Perhatikan penggunaan puts berikut ini:

#include<stdio.h>
int main()
 {
puts("My Life Is Simple");
puts("Melangkah Menuju Sukses");
}

 Kini tidak perlu lagi mengguanakan “\n” untuk ganti baris baru. Tampilan program :

3. Putchar
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak mengandung escape sequence “\n”. perhatikan contoh berikut :

#include<stdio.h>
int main()
{
Char a;
 printf("masukkan nama = ");scanf("%c",&a);
 printf("Inisial  \n");
putchar(a);
}
Fungsi putchar ini hanya bisa menampilkan satu buah karakter saja sehingga apapun nilai yang kita masukkan hanya karakter pertama yang akan ditampilkan.

Berikut tampilan programnya (misal input nama "Hardy"):

Tambahan : Mengatur tampilan output data

Rumus sintaks :

printf(”%m,nf”, var)
  1. m : Menyatakan banyaknya digit angka.
  2. n : Menyatakan banyaknya digit angka dibelakang koma.
  3. var : variabel bertipe float yang akan ditampilkan.

EX : printf(”%4.3f”, nilai); ”artinya akan ditampilkan angka sebanyak 4 digit dan 3 digit angka dibelakang koma”.
  • Fungsi Input

1. Scanf
Jika fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data dengan tipe array, karakter yang selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank (space). Dengan demikian nilai setelah blank dianggap bukan lagi nilai dari variabel yang akan mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf lebih cocok digunakan untuk data-data numerik.
Fungsi scanf biasanya digunakan bersama-sama dengan fungsi printf. Perhatikan contoh berikut :

#include<stdio.h>
int main()
{
char a[25];
int b;
printf("a = ");scanf("%s",a);
printf("b = ");scanf("%d",&b);
printf("Data yang anda masukkan adalah \n");
printf("a = %s \n",a);
printf("b = %d \n",b);
}

Setiap kali memasukkan data harus diikuti dengan menekan ENTER. Berikut adalah tampilan setelah dijalankan.


⇒Fungsi scanf() berguna untuk meninput data baik berupa bilangan, karakter, ataupun kalimat secara terformat. Berikut format-format yang digunakan untuk scanf() :

%c : Membaca sebuah karakter (character).
%s : Membaca sebuah string (string).
%i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer, desimal).
%f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real, float).
%o : Membaca sebuah bilangan octal.
%x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal.
%u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda.

2. gets
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data yang bertipe string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi. Misalnya nama “Matt Belammy” hanya kata “Matt” yang akan dibaca oleh program, sedangkan kata “Belammy” tidak terbaca karena sebelum kata tersebut program telah menemukan spasi/blank (space) yang mengakibatkan data ke varibel yang menyimpan nama dianggap selesai.
Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi, bahasa C menyediakan fungsi gets. Perhatikan contoh berikut ini :

#include<stdio.h>
int main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf("Nama Lengkap : ");gets(nama);
printf("Alamat : ");gets(alamat);
printf("\n");
printf("Data yang anda masukkan adalah\n");
printf("Nama : %s \n",nama);
printf("Alamat : %s \n",alamat);
}

Tampilan program :


3. getchar
Jika ingin memasukkan sebuah nilai karakter ke variabel yang bertipe karakter maka kita dapat menggunakan perintah getchar. Perhatikan contoh program berikut ini :

#include<stdio.h>
int main(){

char karakter;
printf (" masukan Kata Karakter Anda : ") ;
karakter=getchar();
printf("Karakter yang di Masukan : %c\n",karakter);

}
Berikut tampilannya :














Tinggal kita tambah kan sesuka hati, jangan pernah lelah tuk mencoba ,,Oke😁
Demikian Artikel kami semoga bermanfaat untuk kita semua Amiin...!!

Kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

Kode ASCII merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital.
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
  • Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
  • Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
  • Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.
Berikut adalah kodenya


Extended ASCII Codes



Kalu ada masukkan please koment nya.. Oke,,,

REGISTER (PROCESSOR)

REGISTER MEMORY

Register adalah memori berukuran sangat kecil dengan kecepatan akses sangat tinggi. Register digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara itu data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran diproses akan disimpan dalam main memory. 
Register di dalam CPU terdiri atas :
1.    Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang
diproses.

2.    Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat
lokasi main memory yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama proses
berlangsung, isi PC diubah menjadi alamat main memory yang berisikan instruksi
berikutnya yang akan diproses. Hal ini memungkinkan untuk melacak jejak
instruksi selanjutnya di main memory.

3.    General purpose register, yaitu register yang mempunyai berbagai macam fungsi
yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Misal, jika digunakan untuk
menampung data yang sedang diolah disebut sebagai operand register, sedangkan
jika digunakan untuk menampung hasil olahan disebut sebagai accumulator.

4.    Memory Data Register (MDR), yaitu register yang digunakan untuk menampung data
atau instruksi yang dikirimkan dari main memory ke CPU, atau menampung data yang
akan disimpan ke main memory sebagai hasil olahan CPU.

5.    Memory Address Register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau
instruksi pada main memory yang akan diambil atau yang akan diletakkan.

Kalau ada kekurangan mohon di tambah dan kalau ada kelebihan mohon ditambah lagi,,, Just Share...!