Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak diminati didunia pemrograman.
untuk sistem oprasi UNIX. Pada awalnya, bahasa C hanya digunakan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi jaringan.
Namun pada perkembangannya, bahasa C banyak juga digunakan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi-aplikasi non-jaringan.
Bahasa C adalah bahasa pemrograman bahasa rendah (semakin redah suatu bahasa semakin sulit dipahami) yang menggunakan sedikit bahasa inggris dibandingkan bahasa-bahasa pemrograman yang lebih tinggi. Namun, dibalik itu bahasa C merupakan bahasa yang powerful. Bahasa ini memiliki kemampuan untuk 'bermain-main' dengan memory dan memiliki kebutuhan konsumsi memory yang kecil. Selain itu, bahsa ini lebih struktur jika dipetakan ke bahasa mesin (
) dan memiliki kemampuan untuk memasukkan bahasa assembly kedalam kode bahasa C (
).
Sekilas tentang C++.
Compiler merupakan perangkan lunak yang di gunakan untuk mengubah souce code suatu bahasa pemrograman menjadi native code atau bahasa mesin agar dapat dieksekusi oleh komputer. Compiler berbeda dengan interpreter karna compiler harus meng-compile dulu suatu source code menjadi sebuah file executable (*.exe, *.com, dan lain-lain, etc..) sementara interpreter akan meng-interpret source code utuk dieksekusi.Jika interpreter akan langsung mengeksekusi perintah-perintah yang ada, tanpa harus mengubah source code tersebut menjadi sebuah file executable.
Input dan Output data dalam bahasa C hanya berkisar antara input yang diberikan oleh keyboard yang selanjutnya akan ditampilkan (Output) di layar monitor. Dalam bahsa C banyak format untuk meng-input dan meng-output tergantung
pada penggunaan file header yang digunakan, kemudian kita akan sedikit membahas tentang penggunaan 2 standar input dan output dasar
yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman khususnya bahasa C dengan format
yang berbeda-beda.
1. printf
Fungsi printf() berguna untuk menampilkan semua jenis
data baik number, string, atau karakter. Perhatikan contoh printf berikut ini :
#include <stdio.h>
int main()
{
printf("Hello World\n");
}
Fungsi di atas akan menampilkan (meng-output) huruf
yang berada di dalam tanda petik. \n berfungsi untuk ganti baris dalam sebuah
tampilan output.
2. Puts
Ada cara lain untuk menampilkan suatu keluaran(output)
ke layar yaitu dengan menggunakan fungsi puts. Fungsi puts() digunakan untuk
menampilkan data yang bertipe string dan secara otomatis akan pidah baris (new
line).
Perhatikan penggunaan puts berikut ini:
#include<stdio.h>
int main()
{
puts("My Life Is Simple");
puts("Melangkah Menuju Sukses");
}
Kini tidak perlu lagi mengguanakan “\n” untuk ganti
baris baru. Tampilan program :
3. Putchar
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter
saja dan tidak mengandung escape sequence “\n”. perhatikan contoh berikut :
#include<stdio.h>
int main()
{
Char a;
printf("masukkan nama =
");scanf("%c",&a);
printf("Inisial \n");
putchar(a);
}
Fungsi putchar ini hanya bisa menampilkan satu buah
karakter saja sehingga apapun nilai yang kita masukkan hanya karakter pertama
yang akan ditampilkan.
Berikut tampilan programnya (misal input nama
"Hardy"):
Tambahan : Mengatur tampilan
output data
Rumus sintaks :
printf(”%m,nf”, var)
- m : Menyatakan banyaknya digit angka.
- n : Menyatakan banyaknya digit angka dibelakang koma.
- var : variabel bertipe float yang akan ditampilkan.
EX : printf(”%4.3f”, nilai); ”artinya akan ditampilkan
angka sebanyak 4 digit dan 3 digit angka dibelakang koma”.
1. Scanf
Jika fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data
dengan tipe array, karakter yang selanjutnya kita sebut dengan istilah string,
maka fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank (space). Dengan
demikian nilai setelah blank dianggap bukan lagi nilai dari variabel yang akan
mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf lebih cocok digunakan untuk data-data
numerik.
Fungsi scanf biasanya digunakan bersama-sama dengan
fungsi printf. Perhatikan contoh berikut :
#include<stdio.h>
int main()
{
char a[25];
int b;
printf("a = ");scanf("%s",a);
printf("b = ");scanf("%d",&b);
printf("Data yang anda masukkan adalah \n");
printf("a = %s \n",a);
printf("b = %d \n",b);
}
Setiap kali memasukkan data harus diikuti dengan
menekan ENTER. Berikut adalah tampilan setelah dijalankan.
⇒Fungsi scanf() berguna untuk meninput data baik berupa
bilangan, karakter, ataupun kalimat secara terformat. Berikut format-format
yang digunakan untuk scanf() :
%c : Membaca sebuah karakter (character).
%s : Membaca sebuah string (string).
%i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer,
desimal).
%f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real, float).
%o : Membaca sebuah bilangan octal.
%x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal.
%u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda.
2. gets
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data
yang bertipe string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan
spasi. Misalnya nama “Matt Belammy” hanya kata “Matt” yang akan dibaca oleh
program, sedangkan kata “Belammy” tidak terbaca karena sebelum kata tersebut
program telah menemukan spasi/blank (space) yang mengakibatkan data ke varibel
yang menyimpan nama dianggap selesai.
Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang
dipisahkan dengan spasi, bahasa C menyediakan fungsi gets. Perhatikan contoh
berikut ini :
#include<stdio.h>
int main()
{
char nama[25];
char alamat[50];
printf("Nama Lengkap : ");gets(nama);
printf("Alamat : ");gets(alamat);
printf("\n");
printf("Data yang anda masukkan adalah\n");
printf("Nama : %s \n",nama);
printf("Alamat : %s \n",alamat);
}
Tampilan program :
3. getchar
Jika ingin memasukkan sebuah nilai karakter ke
variabel yang bertipe karakter maka kita dapat menggunakan perintah getchar.
Perhatikan contoh program berikut ini :
#include<stdio.h>
int main(){
char karakter;
printf (" masukan Kata Karakter Anda : ") ;
karakter=getchar();
printf("Karakter yang di Masukan :
%c\n",karakter);
}
Berikut tampilannya :